Loading

MANAJEMEN SDM

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di Puskesmas Jumapolo merupakan salah satu fokus utama dalam pelaksanaan transformasi layanan primer. Berada di bawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Puskesmas Jumapolo berupaya memastikan ketersediaan, kompetensi, dan kinerja tenaga kesehatan sesuai standar nasional dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu, dan berkesinambungan.

1. Ketersediaan dan Distribusi SDM Sesuai Standar

Hingga tahun 2025, Puskesmas Jumapolo memiliki total 38 tenaga SDM, terdiri dari:

  • 2 orang Dokter Umum

  • 1 orang Dokter Gigi

  • 14 orang Perawat

  • 17 orang Bidan

  • 1 orang Tenaga Gizi

  • 1 orang Tenaga Kesehatan Lingkungan

  • 1 orang Tenaga Analis Laboratorium

  • 1 orang Tenaga Kefarmasian

  • 1 orang Tenaga Apoteker
  • 12 orang Tenaga Administrasi dan Non-Kesehatan

  • 1 orang Tenaga Fisioterapi

  • 2 orang Tenaga Rekam medis
  • 1 orang Tenaga Promkes

Pemetaan SDM dilakukan melalui analisis beban kerja (ABK) dan disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan UKP dan UKM, termasuk layanan rawat jalan, kunjungan rumah, posyandu, program prioritas nasional, dan kegiatan promotif-preventif lainnya.

2. Perencanaan dan Pengelolaan Kinerja SDM

Puskesmas menyusun Rencana Kebutuhan SDM setiap tahun berdasarkan SKP, capaian program, dan penilaian kinerja sebelumnya. Penugasan setiap tenaga dilakukan melalui SK Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi), dengan pembagian yang adil berdasarkan kompetensi dan wilayah binaan.

Setiap tenaga fungsional wajib menyusun Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) berbasis indikator kinerja individu dan target program yang sudah ditetapkan. Evaluasi SKP dilakukan per semester dan menjadi dasar pemberian insentif kinerja maupun pembinaan.

Puskesmas juga rutin mengadakan supervisi internal, minimal 1 kali per bulan, yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas dan tim mutu. Hasil supervisi dicatat dalam lembar observasi, digunakan untuk menilai kinerja unit kerja, dan disampaikan dalam rapat bulanan.

3. Pengembangan Kapasitas SDM

Sebagai bagian dari penguatan Klaster 1 ILP, Puskesmas Jumapolo aktif meningkatkan kapasitas tenaga melalui:

  • Pelatihan dan Workshop: seperti pelatihan manajemen stunting, tata laksana hipertensi dan diabetes, dan pelatihan kader Posyandu.

  • Bimtek Digitalisasi Layanan Primer (DLP): penguatan penggunaan aplikasi SATUSEHAT, iPosyandu, serta integrasi data pelayanan.

  • Kegiatan Pertemuan Ilmiah Internal: setiap bulan diadakan diskusi kasus klinis, telaah kasus UKM, dan pembaruan informasi terkait kebijakan kesehatan nasional.

4. Inovasi Pengelolaan SDM

Sebagai bentuk inovasi tata kelola, Puskesmas Jumapolo menerapkan program internal bernama “SIMPATIK” (Sistem Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Tenaga Kesehatan Terintegrasi), yang mencakup:

  • Evaluasi capaian kinerja tiap bulan

  • Monitoring ketepatan waktu laporan program

  • Skema pembinaan dan apresiasi bagi tenaga dengan performa terbaik

Program ini telah membantu meningkatkan kedisiplinan, kecepatan pelaporan, dan kualitas pelayanan secara signifikan.

5. Tata Kelola dan Dokumentasi SDM

Semua kegiatan manajemen SDM didokumentasikan secara sistematis dalam dokumen administrasi Puskesmas, seperti:

  • Buku Induk Pegawai

  • SK Penugasan & Pembagian Wilayah Kerja

  • Dokumen SKP dan Evaluasi Kinerja

  • Bukti Keikutsertaan Pelatihan

  • Laporan Supervisi dan Hasil Pembinaan

Pengelolaan data juga didukung oleh SI-SDMK dan aplikasi e-Kinerja ASN untuk memudahkan pelaporan ke dinas kesehatan dan integrasi nasional.